Senin, 04 Januari 2016

Trip to Malaysia 2014 - Day 3 ( Lanjutan Genting, Chin Swee Temple )

Lanjutan cerita Genting Highland ya... *kedipkedip
Yaa, sekitar 1.5 tahun lah setelah trip :)

Sebenarnya Genting Highland itu adalah nama lama, sekarang sudah diganti menjadi Resort World Sentosa.

Tujuan utama saya ke Genting sebenarnya ingin sekali ke Colmar Tropicale "The Litlle France" yg ada di Bukit Tinggi Malaysia. 
Sebuah resort dimana semuanya seperti France, bentuk bangunannya, restorannya juga suasananya. Di bagian atas dari Little France ini juga ada Japanese Village, dimana kita bisa meminum teh juga tersedia makanan khas Jepang dan terdapat penyewaan kimono. Jadi rencana, saya ingin berangkat kesana dgn taxi..
Rencaanaanyaa...hihihi *please Noted.

Yang keingat di Genting itu adalah airnya, air minum massalnya ;) dan air dikamar mandi, yang sumpeee dingin banget..
Pernah ketika saya tengah malam bangun buat pipis aka bak, lgsng melek gegara kaget sama airnya, hiksss..
Namanya juga di gunung yak...hahaha..

Pagi itu kami disambut dgn kabut yang tebal, matahari yg menyeruak disela2 kabut dan pandangan hamparan hijau pegunungan titiwangsa. so swiit bgt..

Alhamdulillah ya Allah, karena msh diberi kesempatan utk menikmati pemandangan ini

Pengunungan Titiwangsa

Kami pagi itu mengawali kegiatan dgn mengantri di First World Cafe..
Penasaran banget sama cafe nya hotel dgn 6000an kamar..
Ternyata memang hectic.. *tepokjidat
Mau masuk aja antri, mau ambil makanan antri, ngambil minum antri, ngambil sendok aja yg gak antri wakakakk...
Tempat makanannya terbagi dua, area vegetarian dan non vegetarian..
Padahal banyak tempat spot makanannya, tapi ttp saja ngantriii... uhuks..
mau masuk aja ngantri..padahal pagi inih jam 9an gituh...

kursinya panjaaaaaang bangeeet...

area non vegetarian, tempat kami pastinya hahaha

kopinya pak budhi.. :)

ini fish ball yg enak dibanding menu yg lain ;)

Kami lanjut kedepan resort Genting untuk mencari taxi yg bs membawa kami ke Colmar Tropicale dan Chin Swee Temple.
Didepannya ternyata ada Starbucks. Jadilah kita nongkrong disitu plus beli2 tumbler yg lucu2, kitapun mendapat Exclusive Card plus bonus 1 kali minuman gratis.. horray...

Dipanggil Ms Yani, ya iyalah saya gak nyamperin...

Setelah ketemu dgn pakcik yg katanya bisa mengantarkan kami dengan mobilnya, kamipun bersiap. Diawal perjanjian, pakcik menunjuk 4 tempat, Colmar Tropicale, Chin Swee Temple, Strawberry Farm dan Rockingxxxx (Lupa nama pastinya hihi) seharga 60 RM.
Ketika ditengah jalan, saya menanyakan kembali mengenai rute, ternyata dijelaskan hanya 3 tempat dari 4 foto yg ditunjukkan,dengan CT tidak termasuk, heeeeeeeeeeeh gimana sih...
Kami memutuskan untuk membatalkan perjalanan, dan akan kami beri 5 ringgit karena taksi sdh berjalan sampai depan Resort Genting. Bapaknya pun bersedia..
*saya msh baik pak cik, udh korban perasaan msh ngeganti 5 RM..
Entah kendala bahasa, entah emang sengaja, yang jelas berhati2 dengan pakcik atau uncle yang ada didepan Genting htl, dengan menawarkan tour private yang biasanya mereka jelaskan dengan brosur gambar. hikss kecewa..

Kami akhirnya mengantri di tempat shuttle bus gratis yang ada didepan hotel. Jadi Resort Sentosa menyediakan bus2 gratis dengan tujuan berbeda seperti Chin Swee Temple, Strawbery Farm dan 1 tempat lagi saya lupa namanya. Jadwalnya pun ada ditempel disekitar kita mengantri.

Sebenarnya shuttle bus masih belum berangkat ketika kami gagal berangkat dgn Private tour tadi, tapi busnya sdh penuh, jadi kami tetap harus menunggu kira2 satu jam utk jadwal berikutnya..

Sebelum ngetem nunggu bus, kami check out dulu, dan menitipkan barang di penitipan luggage di First World Htl.
Check outnya gampang bgt.. tinggal kartunya di buang ditempat yg tersedia, dan otomatis kita already check out.. *nyesellupafoto
Tempat penitipan luggage and bag juga gede bgt. Pegawainya saja ada banyak. Dan free of charge, ada sih kotak yg tersedia buat tip tapi ya seikhlasnya.. :)

Tujuan kami sih hanya Chin Swee Temple.. gak ketempat yg lain (dgr2 namanya yg lain kok seperti tempat wisata di puncak gitu ya hihihi, makanya males..)

Kami menaiki bus pertama kali, dan otomatis kami memilih kursi paling depan, yeee enak ngevideo....

Ketika sampai di Chin Swee Temple, pak budhi alias suami protes, knpa dibawa kesini, gak trll senang sama mau dupa kyknya..

Saya sih pengen tau aja, temple terkenal yg ada di Genting, gmna cara bawa bahan2 bangunannya, dll..

Pas sampai... wuihhh keren bingits...

Katanya gak suka tapi bergaye je.. hihi


Chin Swee temple adalah vihara yang dibangun oleh pendiri Genting Highland yaitu Mr. Lim Goh Tong.

Patung Mr. Lim Goh Tong

Vihara ini terdiri dari 13 lantai, namun yang bisa dikunjungi hanya lantai G, 7, dan 12 L (Lobby) dan 13 S. Semua  lantai bisa dicapai dengan lift. Lantai G ada Patung Dewa 4 Penjuru mata angin, Lantai 7 adalah tempat yg bisa digunakan untuk sembahyang dan lantai 13S merupakan Gerbang "The Journey of Enlightment", dimana terdapat Patung Budha Raksasa.
Menurut kepercayaan mereka tentunya 😊

Saya lumayan menikmati disini karena disini punya good photo spot hihi. Yaah.. klo mau boong2 dan narsis seakan di China boleh lah, take picture disini.



1 jam kemudian kami bergegas ke Lobby utk berkumpul lagi menunggu our free shuttle bus. Jangan lelet jangan telat, karena ketika anda ketinggalan selesailah sudah hihi. Belum tentu bus dgn jadwal selanjutnya bs menampung anda, karena biasanya bus full capasity already 😊

Sesampainya di Genting Resort, kami tidak lupa utk mengambil tas tentunya. Selanjutnya kami melanjutkan perjalanan menuju cable car utk arah kembali ke Kuala Lumpur.

@Cable Car  (rute pulang lebih santai, jdi bisa jeprat jepret :) )

Jika ingin membeli oleh oleh makanan ringan, jangan lupa untuk mampir di tempat tujuan pemberhentian cable car . Disana banyak menjual makanan ringan seperti sagu, mie kering, berbagai jenis asinan dan manisan buah dan juga permen.

Setelah sampai di Genting Lower Station maka kami mencari tiket bus utk kembali ke Kuala Lumpur. Ada 2 tujuan untuk kembali, bisa ke Terminal Puduraya atau KL Sentral.



Kami memilih untuk menuju KL Sentral, selain lebih familiar dengan KL Sentral disini juga merupakan pusat dari semua moda transportasi di KL, barang titipan kami di My Hotel juga harus diambil terlebih dahulu hihi.

Hotel pilihan kami hari ini adalah Wolo Bukit Bintang. Menurut Review Agoda hotel ini terletak di simpang empat Bukit Bintang. Kami memilih hotel ini karena itinerary saya malam ini adalah shopping dan kulineran seputaran Bukit Bintang. Yihaaaa..

Let's Go...
 

*Next
Lanjutan Cerita di Bukit Bintang









Selasa, 26 Agustus 2014

Trip to Malaysia 2014 - Day 2 (Melaka or Malaka or Malacca and Genting Highland)

Hari kedua ini kami akan ke Melaka or Malaka or Malacca..

Kota tua yang identik warna merah ini merupakan The World Heritage City yang ada di Malaysia selain Georgetown di Penang. Melaka merupakan salah satu situs warisan dunia versi UNESCO (world heritage site) sejak tahun 2008.
Konon kenapa banyak bangunan yg berwarna merah di Melaka, karena jaman dulu banyak bangunan menjadi kotor terkena ludahan (*upss sorry jorse) orang yang mengunyah sirih, karenanya banyak bangunan yg dicat dgn warna merah.


Maksud hati ingin berangkat dari hotel jam 7. Tapi apa daya ngantuk, capek, pegel dan malees melanda..
Bla..bla..dan bla.. kami check out jam 10 pagi. Sebelumnya kami having breakfast dulu di Old Town White Coffee dgn ngebungkus beberapa makanan ringan *biasaaa ratu ngemil hihihi


Gini..ceritanya kita bawa 2 tas.. Kita masing2 bawa satu tas plus satu tas tenteng milik saya..
Buat mempermudah trip to Melaka, kita sepakat hnya membawa satu tas yg kita gabung, sisanya kita titipin..
*Tpi satu tas hanya cukup utk keperluan 1 hari utk kita berdua, krn tasnya kecil uhukss.

Yang saya ketahui, di KL sentral ada 2 (dua) locker tersedia. Yg bisa dititip 24 jam dgn harga 10-30 RM sesuai besarnya koper dan yg satunya dgn sistem coin (dgn hitungan berapa kali kita buka locker), dari 5 RM, 10 RM, 20 RM utk sekali sampai berkali2 kita bisa membuka locker dgn batas maksimal jam 10 malam, jika menginap akan dihitung double.

Foto ini saya lupa sumbernya, sekali lagi mohon ijin dan dimaklumi :)

Nah rencananya kami mau menitip koper di KL sentral. Tapi ketika kami check out di My Hotel, saya melihat banyak sekali tas berjejer, saya bertanya pada receptionistnya, apa bisa utk menitip luggage dan ternyataaa bisaaa...
Tapiii....hanya utk hari yg sama..hihihi
Saya ditolong oleh uncle utk meletakkan koper dibawah tangga.. bisik2 saya tanya, apa boleh tasnya saya ambil besok siang pada uncle, ternyata dia membolehkaaan... oh baiknya uncle...
*Saya beri uncle tip sekitar 10 ringgit dgn hitungan 1 luggage (kecil) 5 ringgit..hihihi..
** Uncle adalah sebutan untuk bapak2 india dan chinese, dan pak cik utk bapak2 org melayu

Kami bejalan kaki ke KL sentral utk kemudian naik KTM Komuter menuju stesen Old Railway Station atau Stesen Kuala Lumpur, dimana disana ada Bus Nice exclusive tujuan Melaka.
Menurut catatan saya bus berangkat pd jam 9 dan 11 siang, 4 dan 6 sore. Jadi kami mengejar bus jam 11.. 
Mepeet bgt waktunya ketika kami sampai dsana.. Sesampai disana kami berlari sambil diarahkan oleh security dimana bus Nice berada..
Daaan saya melihat ada bus Nice yg siap berangkat dan kemudian mulai bergerak pelan.. Saya berteriak2 sambil melambaikan tangan..dan yuuup bus nya berhenti..kemudian pintu bus terbukaa.. :)
Saya tanya apa ini bus ke Melaka sentral..
Ternyataaaa...Saya SALAH..
Bus Nice menuju Melaka tdk beroperasi lagi, dan bus tersebut menuju Penang. Nice skrng hanya beroperasi dgn tujuan Penang dan Singapore.
*huhuhu.. udh capek, lari2, malu nyetop bus orang, salaaah pulaaak...
Pupus lah saya ke Melaka dgn bus Exclusive :(


Penampakan bus Nice.. kereen kan.. tpi gak kesampaian uhuks


Tak ada pilihan lain kami pun berangkat dari Stesen Kuala Lumpur ke Terminal Berpadu Selatan (TBS) dgn KTM komuter.

Jembatan penghubung dari Bandar Tasik Selatan ke TBS

Sebenarnya ada 2 cara menuju Bandar Tasik Selatan, yaitu KTM Komuter dan KLIA Transit.
Ingin berangkat dgn KLIA Transit dgn tujuan Bandar Tasik Selatan, tapi kaki saya tak sanggup lagi utk menuju KL Sentral, karena episode lari2an barusan..

Ngetem lah saya di Old Railway Station utk menunggu komuter..
Waktu yg menunjukkan kapan komuter tiba semakin berubah ke waktu yg lebih lama..
(Itulah bedanya KLIA Transit dan Komuter, KLIA Transit walau lebih mahal, tpi jauh lebih mudah dgn jadwal yg tepat).
Huksss capekk panas, nti bakal dapat bus yg biasa, dan saya terus mencoba utk bertahan *lebaaay hahahaha
Kata suami sapa tau bus biasa itu bagus.. Jangan disamain dgn bus di Jakarta.. *mencoba menghibur tapi ttp aja saya skeptis hiksss..

Akhirnya Komuter datang..

Dan gubraaak penuuh bgt...
Kita gak bs duduk.. dapetnya depan pintu, mana disebelah saya ada 2 remaja indiahe yg kayaknya baru fitness, badannya keringetan dan berotot2 gtu dan parahnya pakai U can see.. u can see his ketty..maksudnya.!
Depan pintu berdiri itu means harus pegangan, badan saya kecil, sebelah indiahe u can see an hbs fitness , yang artinya kepala guweh (emosi inih) persis setinggi tangannya dan jika tangannya diangkat utk pegangan, maka kepala guweh setinggi keteknya..
huaaaa...makin gak karu2an kan.. hiksss...
Untungnya ada ibu2 chinese yg ngelihat penderitaan saya.. dipanggil saya..katanya berdiri dekat dia, stesen didepan dia turun..saya akhirnya berdiri dekat ibu2 itu dan kemudian duduk ditempat beliau, menggantikan ketika beliau turun..Alhamdulillah... :)
 *** Cerita ini tanpa foto, ceritanya kan guweh lagi bete hahaha

Sampai di Bandar Tasik Selatan, kami harus berjalan kaki lagi menuju TBS. Sampai di TBS binguung..
Ini terminaaal bus...bagus bangeeet...
Bersih, rapi, dingin, banyak toko, ada Gate2nya, ada layar televisi pengumuman yg gedee bgt, kayak airport pokoknya.

Terminal bus kok kayak emol yaak.. ada juga pakcik sama makcik yang nyapa dipintu masuk/keluar, kirain beneran, saya senyumin aja taunya patung hihihi

Kita liat di Lcd itu bus yang berangkat jam 1 siang adalah bus Delima yg statusnya sdh on Board..
Kita coba bertanya di counter penjualan (ada banyak counter disini) apa masih bs berangkat utk jam 1 siang dgn tujuan Melaka sentral, dan ternyata tepat sisa 2 seat.. Alhamdulillah..
Kami membeli tiket, kemudian diarahkan ke Gate No sekian (saya lupa), kami berjalan mencari gate dan dsana terlihat byk penumpang yg mengantri, ada ibu2 yang menunggu utk mencap tiket para penumpang, yg kemudian dipersilahkan masuk, sedangkan bus menunggu persis didepan gate dgn pintu yg terbuka..
Subhanallah..Malaysia oh Malaysia..ternyata kalian hebat... *matakedipkedip

Kami duduk dikursi paling belakang, tapi dgn jarak terlebar dengan kursi didepannya dan kursi lebih tinggi dri yg lain.. leyeh2 deh kita jadinya sampai tertidur..hihihi..
Ternyata bus disini bagus, bersih, non smoking, good and polite driver, teramat sangat Nyaman dgn harga yg sangat logis yakni 21 RM. 
*bener dugaan suami saya hihihi


2 jam perjalanan...

Kami akhirnya sampai di Melaka Sentral.

Kami mencari taxi untuk mengantar kami ke Quayside Hotel.
Saya lihat penumpang yg lain heboh menawar dgn taxi driver yg banyak menghampiri penumpang.
Karena kami males tawar2an, Kami mencari counter taxi. Setelah berkeliling akhirnya ketemu dan dipatok harga 20 RM sesuai daftar. Mudah dan gak ribet khususnya buat pendatang seperti kami, tanpa takut tertipu.

Sepanjang perjalanan byk yg bisa dilihat,  ada komplek kuburan cina yg bentuknya bukan persegi panjang tapi stgh lingkaran, ada sekolah robotic, byk rumah asli dan kebun.
Saya juga melihat tulisan "The world heritage city" utk Melaka didinding rumah penduduk, yg tanah disekitarnya sedang dikeruk alat berat, gagal fotoo deh kitaaah, pdhl pengen bgt foto disitu...huhuhu

Mendadak mobilnya berhenti, karena maceeet panjang...
Haaaah...Melaka maceet.. 
hahaha tourist oh tourist..
*berhasil kayaknya jargon wisatanya..


Kamipun sampai di Quayside hotel.
Hotel boutique yang ada di Stadthuys, yang katanya dulu adalah pelabuhan dimana hotel tersebut adalah bekas gudang senjata.
Satu2nya hotel yg letaknya dekat bangunan merah stadthuys, yg dapat dijangkau 2-3 menit.
Berikut link hotelnya http://www.quaysidehotel.com.my/
Kincir air dan dataran Quayside persis ada disebelah hotel ini..


Persis disebelah kiri Quayside hotel loo, dan dikanan ada River Cruise (no pict) ..seruuu kan..


emak2 selfie.. *silaa tutup mata hahaha


Quayside hotel, hotel boutique 2 (dua) lantai, persis ditepi sungai Melaka





Hotel yang kami pilih adalah kamar dgn teras yang menghadap sungai melaka. and it was wonderful..
Tiap saat bisa memandangi sungai melaka  dan melihat aktivitas yg ada disana..
(tpi dalam hati saya, bagusan juga sungai Martapura di Banjarmasin Kalsel, seriusan inih, makanya visit Banjarmasin ya... )
Didepan hotel kami ada Casa Del Rio, hotel mahal dgn tarif minimal 1,7 juta/malam.
Sama2 dengan view sungai melaka, hanya saja tarif hotel kami 900 ribuan hihihi..


Walau sdh sampai dihotel, saya gak kuat utk jalan2..panasnya puooolll.. ke-ubun2 rasanya..
kami istirahat sambil menunggu agak sore.

Then we gooo...

Setelah foto kesana dan kesini di Red Square..







Akhirnya kami menyewa becak hias Melaka yg terkenal blink2 dan full musik itu, musiknya pun kebanyakan dari Indonesia seperti Lagu Tegar, Evi Tamala dan Elvi Sukhaesih..wkwkwk
Tujuan Fort a Famosa, Landmark St Paul's church,  St. Paul's Hill dan Istana Sultan Melaka dgn biaya 20 RM.

Ada 2 model becak yg saya naiki, satunya full Hello Kitty dan yg diatas tema Cinta ( milik pakcik baik hati) *lopelope ;)

Didepan Fort a Famosa
Kami rehat ketika melihat penjual ABCD (Ais batu cendol durian), anak2 hafal bgt singkatan ini krn ngiler sama cerita Abcd uncle Muthu di Upin dan Ipin hihihi..


Kesampaian jugaa nyobain ABCD, Alhamdulillah :)
Disini sebenarnya ada bus Panorama berwarna merah yg lewat seperti bus No.17 , tapi sepertinya jeda utk menunggu lumayan lama, jadi saya agak ragu buat mencoba, takut bisa pergi tapi susah balik hihihi...



Karena saya gak kuat jalan, sekali lagi kami menyewa becak hias. Nah, dgn beliau ini lah Trip di Melaka versi lengkap dimulai..
Beliau sangat baik, ketika mau memulai perjalanan kami dibimbing membaca doa dlm perjalanan hihihi.. *amien

Saya diajak berkeliling Melaka kec tujuan yg sdh kami datangi diatas dgn biaya 20 RM.
Kami diajak melewati banyak museum hidup disana, kami ke makam Hang Jebat dgn penjelasan mengenai beliau, kami dijelaskan sejarah rumah2 yg ada disana, bentuk bangunan dgn alasannya, kami ke makam Syamsuddin Al Sumatrani (org besar asli Indonesia yg kemudian meninggal di Melaka) , melihat rumah Munsyi Abdullah (sastrawan terkenal) yg meninggal di Mekkah, ke Jalan Harmoni ( Jl. Tukang emas ), dimana ada 3 tempat ibadah disana, Sri Pagyatha Vinoyagar Moorthi Temple, Mesjid Kampung Hulu Harmoni dan Klenteng Chen Hoon Teng , Ke Kampung Kling dan Kampung Ketek, Flora de La Mar Maritime museum, juga berfoto dgn view Melaka River Festival 2014 dan terakhir tujuan kami adalah ke Menara Taming Sari.


Didepan makam Hang Jebat


Rumah Musyi Abdullah


Dikiri di depan Temple dan di kanan di Mesjid , yang ada di Jalan Harmoni
Di kampung ketek.. Bauuuu dong hihihihi

Didepan Flora de la mar Maritime

Karena beliau sangatlah baik, kami pun memberikan uang sebanyak 50 RM. Setengah terkejut, terimakasih dan doa beliau ucapkan, tapi itu tidak sebanding dgn kami yg sangat bersyukur dan berterimakasih krn bs bertemu beliau sehingga bs banyak membantu kami di sore itu
*Ketemu lagi ya pak cik kapan2
**Penjelasan pak cik kami simpan baik2 di DVD :)

Beliau menjadi tour guide kami yg mengetahui sejarah Melaka, yg merangkap tukang foto. Sepanjang jalan saya hanya merekam dgn Handycam edisi plus krn ada penjelasan dari beliau, keren gak..?? hahaha

ini diaaa Pak cik yang sangat baik hati..
Beliau juga menunjukan kepada kami buah Melaka dan pohon Melaka, konon katanya warga Melaka percaya buah itu adalah obat.

Pohon Melaka


Hari menjelang maghrib ketika kami menaiki Menara Taming Sari. Saat yg tepat karena bisa mendapatkan 2 view, view sore dan malam.

Menara Taming Sari adalah menara yang merupakan Replika Keris Laksamana Hang Tuah, dimana kita akan dibawa sampai ketinggian 110 m sambil berputar 360 derajat. Dan berbayar tentunya, seharga 20 RM..

Di menara Taming Sari
Disana kami juga membeli foto dgn background menara Taming Sari seharga 30 atau 50 RM, saya lupa tepatnya hehehe..


Gak ada softcopynya, hanya kertas foto saja hihhihi

Pulangnya kami berjalan kaki.. *sambildiiringilagumellow 
Kata suami, saya kuaaat.. sayang uang klo becakan terus hihihi..
Banyak becak yg lewat tanpa penumpang, ngileer rasanyaa ngeliat, tpi gak enak sama yg disamping (read:suami) hehehe..Sesekali saya iseng "Mas, daripada kosong bawa gw napa, gw kasih 5 Ringgit" kadang ada yg jabanin trs setop dan bertanya, eh dibilang laki gw "Its Ok, Nothing, sorry"
hahaha...

Malam itu kami mampir hotel utk sholat maghrib. Kemudian jalan2 lanjut lagi ke Jonker Street karena ada Jonker Walk Night Market disana..
Jonker Walk Night Market ini hanya ada saat weekend, Sabtu malam dan Minggu malam.
Banyak penjual disana, baik makanan minuman, aksesoris, cinderamata, dll..

Coba liat Uncle yg bawa becak buru2 harus ngerem karena ada org yg berfoto ditengah jalan, hahaha

Menurut saya, barang cinderamata lucu banyak tersedia di toko Jonker Gallery, harganya agak mahal tpi memang lucu dan unik. Limited Edition deh.. ;)

Disana saya juga mencoba Chestnut utk pertama kalinya. Didekat penjual Chestnut ini ada patung binaragawan yg lucu, icon jonker street sepertinya.


Satunya kekar satunya keker *kekeringan hahaha

Saya juga mencoba Durian Puff di toko Taste Better yg ueeenak bgt, cara makannya kata taci nya dengan one bite, ketika saya mencoba eebusyett gak bisa hahaha..
 *maklum saya org keraton wakakakkkk...
Di toko Taste Better ini, dijual berbagai produk durian, ada gula batu, permen, durian kering yang TeOoPe bgt, berbagai kue dgn selai atau topping durian, dll..
*borongborong...


Yang banyak saya beli di Jongker Night Market adalah gantungan kunci khas Melaka, yang bertuliskan "Melaka" atau dgn replika keris Hang Tuah, baju2 bertuliskan Melaka dan juga tempelan  kulkas serta kipas Melaka yg lucu2..

Di Jonker night ini saya berhasil mengumpulkan tetek bengek dan cinderamata sebanyak 1 tas besar..
*sampai saat ini emosi suami msh aman soal tas.. hihihi

Malam laruut bgt dan kita kembali ke hotel..
Kita lupa kita gak ada makan berat malam ini..
Restoran Halia Inc yang ada disebelah hotel (dan sebenarnya nge-link dgn Quayside) sudah tutup, padahal ada wagyu, ada ikan bakar dll, nyesel juga saya pakai acara mandi dulu..hiksss..
Mata ngantuk tapi perut laper, akhirnya kami dgn langkah berat memutuskan ke Dataran Pahlawan utk mencari McD.. *nomnom*
Sepanjang perjalanan, badan sdh gak berasa apa2 lagi, saking pegelnya kaki sampai mati rasa dan pinggang serasa copot *sekali lagi lebaaaaaynya kebangetan.
Didepan McD kami melihat Wong Solo dan Warung Makan Upin dan Ipin (pengen fto dsini buat spoiler ke anak2, tapi raga tak mampu) #aseek
Saat itu arah jalan menuju McD sepiii bgt, horror bgt kita.. Ternyata mereka semua lagi nntn pertandingan Badminton Indonesia vs Malaysia. Dari org yg keren sampai Gelandangan gabung..
Wow, solid bgt ya mereka :)


Besoknya...
Pagi2 sekali...

Kita dikagetkan dgn suara org yg sepertinya lagi semangat berkoor gtu.. Pas buka pintu teras hotel, ooh lagi latihan dayung..
Pintu teras dibuka, angin sepoi2, cahaya pagi dgn pantulan sungai melaka, sembari leyeh2 dikasur itu INDAH bgt...
Alhamdulillah ya Allah atas nikmatMu..




Kami hari ini akan meninggalkan Melaka..

Sebelumnya kami berjalan2 lagi di sekitar stadthyus.
Suami pun menggila di Hard Rock Melaka, dari baju, aksesories sampai tumbler pun dbeli.
Ka budhi aka suami saya kan pengoleksi tumbler dari Hardrock atau Starbucks hahaha, *cieee kolektor ceritanyaaa..

Setelah itu kami berjalan ke arah belakang hotel atau ditepi sungai Melaka utk mengikuti River Cruise.. Sebenarnya pesen lwt hotel pun bisa, tapi pada saat itu kebetulan tidak ramai jdi kami memesan langsung, mgkn krn masih pagi atau karena sdh hari senin (weekend berakhir)..

ini dia nih..biarpun bapak2 ttp aja penggila yang beginian, hihihi


Ini salah satu perahu River Cruise Melaka, lengkap dengan penjelasan sejarah Melaka dgn 2 bahasa, Melayu dan Inggris

Sepanjang perjalanan dengan Melaka River Cruise, banyak yang bisa kami lihat, seperti Pohon bakau yg sedikiiit sekali tapi disebutkan sebagai cagar alam mereka ( It's a Wow gak, kita disini banyak bakau tpi gak dipelihara), banyak juga kami lihat graffiti cantik didinding2 bangunan, saya akhirnya kesampaian melihat Kampung Morten walau hanya lewat River Cruise ini.

Kampung morten merupakan museum hidup (dimana disana merupakan kampung yang masih dihuni) tetapi harus menjaga keaslian kampung morten ini.
Kampung Morten dulunya merupakan kampung dimana kebanyakan para suami adalah nelayan dan istrinya dirumah menjahit dan membuat atap dari daun.
Di Kampung Morten ini rumah kayu mereka dibangun dgn menggunakan pasak, jadi tdk ada paku atau baut.
Ketika melintas daerah sini, saya melihat banyak mobil di depan rumah penduduk, tapi rumah yg dihuni tetap sebagaimana aslinya.

Kami juga melihat ada lintasan monorail diatas lengkap dgn kereta monorail yang tdk beroperasi lagi.

Oia di Melaka juga ada "The eye of Malaysia"  (bianglala kecil saja sebenarnya, tpi ceritanya kok membahana bgt ya, emang hebat duta wisata Malaysia ini hihihi), yg dulu berada di Danau Titiwangsa di Kuala Lumpur dan kemudian dipindah ke Melaka.


The Eye of Malaysia

dijembatannya ada replika keris Hang Tuah loo

Tongsisan di perahu.. wakakakk


Jika ingin menyewa sepeda di Melaka juga bisa, bisa dicari di sekitar jalan Tukang Besi atau dihostel/hotel yang menyediakan penyewaan sepeda, seperti di Sayang Sayang Bikes n Bites atau di Hatten htl.
Bahagia itu sederhana..

Sepulangnya, kami check out dan memesan taxi lwt hotel, dikenakan biaya 20 RM plus charge 5 RM.

Bubye Melaka...


Feels great di kota tua ini..
Sampai di Melaka Sentral kami makan siang dlu di Resto yg menjual ayam penyet, saya rindu NASI Sangat... dan totalnya hanya15 RM.. makan termurah kami sepanjang trip hihihi

Te O Ais, sebutan teh es di Malaysia


Kami memesan kembali bus dari Melaka Sentral menuju TBS dgn bus Transnasional. Perjalanan pulang diiringi dengan hujan deras, yg semakin menina bobokan kami berdua hihi..

Ketika hampir sampai tetapi masih diluar bangunan TBS, kami melihat banyak bus berjejer, kami sdh was was, jangan2 stop disini kemudian ke TBS jalan kaki, mana barang nambah 1 tas gede dan hujan pula..
Eh ternyata tidak..
Bus kami berhenti diperhentian khususnya dgn platform yg sdh ditentukan.
Bus pun berhenti, yg saya liat sekali lg membuat terkesima, masing2 bus berhenti di bus stop dimana sdh disediakan masing2 escalator utk setiap bus.. 
Jadi, saya melihat empat atau lima bus stop dgn 4 atau 5 escalator pula..sungguh tertata TBS ini.. :)

Dari Bandar Tasik Selatan kami menggunakan KLIA Transit menuju KL Sentral. Aman sikit dunia, gak desak2an dikomuter, apalagi wkt itu jadwal pulang kerja.. wkwkwk..


Sesampai di KL sentral, kami langsung menuju My Hotel utk mengambil barang. Sesampai disana dgn bujukan versi bisik2, mereka mau menyimpankan barang saya tiap hari.. *Horraaaay...
Jadi saya membereskan baju dan keperluan saya lagi..selanjutnya koper dgn isi pakaian baru siap dibawa, dan tas sebanyak 3 buah dititipkan di My Hotel (mulai beranak, lama2 beranak pinak looh). Utk petugas hotel, saya kembali kasih tip sebanyak 15 RM, karena ada 3 luggage yg saya titipkan.


Hari sudah semakin sore..

Tujuan kami selanjutnya adalah Genting Highland.
Genting Highland ini berada di pegunungan Titiwangsa. Dimana disana terdapat banyak resort hotel, wahana permainan Genting indoor dan outdoor, dan casino.



Kami ke Genting dengan menaiki bus Go Genting yg berwarna merah. Ada berbagai paket yang ditawarkan, tapi kami membeli hanya tiket+skyway tidak return (bukan tiket pulang pergi maksudnya).

Tiket Go Genting yg ada di KL sentral ini, ada di lantai 2, setelah sampai dilantai 2 dgn menaiki escalator belok ke kiri, disana akan terlihat counternya.
Jika diatas jam 5 sore maka counter yang diatas akan tutup, tapi counter yang ada dibawah (di basement atau parkiran bus) tetap buka sampai malam hari. Jadi jangan worried deh walau kesorean...

Bus go genting akan mengantar kita ke terminal skyway (lower ground), untuk selanjutnya kita akan melanjutkan perjalanan dengan sky way cable car, yg katanya terpanjang se Asia Tenggara dan tercepat didunia. *kudu coba looo

Pathnya lumayan mencekam dgn view hutan dibawahnya (bagi saya yang takut ketinggian ya.. hihihi). 
Diawal2 saya gak berani buka mata dan setengah menangis karena takut, lama2 yg saya rasa skyway nya smooth bgt, cmn yg agak seram ketika melewati tiang besar dgn rel itu, agak ribut saja. (gak ribut aja sya histeris apalagi ribut hahaha).
 
Klo lewat sini nih, yg bunyinya.. bluk bluk bluk bluk... *dzikiran

Saya hanya terus berdoa agar perjalanan sampai Genting berjalan lancar, ngeri rasanya kalo harus meninggal ditempat perjudian ini hihihi * aura udztazahnya ada ternyata hihihi

Genting sekarang sdh ditutup utk sementara karena mereka membangun Twentieth Fox Century Theme Park, wahana permainan dengan tema seperti USS dan Legoland, yg akan mulai beroperasi di tahun 2016.
Belum ada bocoran jelas seperti apa konsepnya, tapi menurut saya pribadi memang sdh waktunya Genting Highland utk memperbaharui semuanya secara keseluruhan. Genting yg saya lihat kemaren terkesan tua dan old of fashion, kurang daya tarik berarti selain menikmati pegunungannya..

Saya menginap di First World Hotel, hotel yang pernah masuk Guinness book of record sebagai hotel dgn kamar terbanyak didunia yakni 6118 kamar. Yang kemudian digantikan oleh hotel yang ada di Las Vegas.. Dihotel ini reseptionist hotel saja ada 32 counter...itupun tetap aja ngantri..huhu
  
Certificate Guinness Book of Record utk First World Hotel

tegang bener pak poto nya wakakakkk...


Lihat..ada 32 counter di bagian receptionist hotel..



Ketika check in kami juga mendapatkan beberapa bonus, seperti bonus sarapan di First World Cafe dan tiket masuk Snow World untuk 2 orang.. Syukur bener ya...
Kami mendapatkan kamar dgn view pegunungan titiwangsa pula.. co cwiiit bgt...

view pegunungan Titiwangsa dari jendela kamar

Pada saat itu sedang ada wabah kupu2 di Kuala Lumpur, jadi ketika check in kami disarankan utk tdk membuka jendela, utk menghindari masuknya kupu dikamar.
*Pantesan aja waktu ke Petronas hari sebelumnya banyak kupu2, saya heboh kesenengan ngeliatnya, sampai minta fotoin dan rekamin video sama suami (mirip2 "I Feel Free"nya Syahrinces deh) wakakakkk *gubrakk

Setelah berbenah dan merapikan diri, kami mencari makan dan terdamparlah kami di Marrybrown, Franchise fast food khas Malaysia. 



Setelah kami makan, kami langsung ke Snow World, dgn tiket masuk gratis yang diberikan ketika pertama kali check in.





ada banyak foto lagi padahal hihihi


Kami kemudian puter2 sekeliling sambil mencari air mineral, karena dikamar tidak disediakan, disediakan hanya dispenser massal seperti ini.. *speechless. Yang letaknya persis di lorong depan kamar kami.


saya bingung mau pasrah apa gak dgn dispenser ini, tapi tetap.. Tak Kuaseee..
persis didepan kamar kami.. gak rempong sih sebenarnya, tapiiii...


Sampai akhirnya kami nekat keliling Genting untuk mencari air mineral saja, gempoor bgt..
Ketika mau balik ke kamar, ternyata di First World htl juga ada mini market gitu dgn harga yang lebih murah..hiksssss klo tau gak pake muter kiri muter kanan sayaa...huhuhu
*tapi kalo gak gitu gak keliling Genting kali ya..
**sambil pijet kaki

pake tongsis jadi tulisannya kebalik, hahaha


Sempet aja jeprat jepret..hihihi


Balik kamar..Ketemu bantal dan tedooor... :)

*Next
** Sambungan cerita Genting, Chin Swee Temple dan Bukit Bintang